14 Manusia Suci
Ziarah Imam Mahdi untuk Imam Husain
Ziarah Imam Mahdi untuk Imam Husain
Dalam doa ziarah Imam Mahdi as untuk Imam Husain as disebutkan,
“Bagaimana aku dapat membayangkan adegan nyata di mana kudamu kembali ke tendamu sambil merundukkan kepala seperti menangis, dan kaum wanitamu mendapatinya dalam keadaan mengenaskan dan pelananya terbalik sehingga mereka keluar tenda, rambut mereka terurai, wajah mereka dibanjiri air mata, dan tampak jelas, dan ratap tangis mereka terdengar keras, setelah mereka kehilangan orang yang sangat mereka cintai. Mereka lantas bergegas menuju tempat pembantaianmu di saat Syimir menduduki dadamu sambil menghunus pedangnya di atas lehermu.” (Bihar al-Anwar, juz 101, hal. 240)
Baca juga : Bulan Ramadhan, Bulan Allah
“(Wahai kakekku), maka aku akan sungguh-sungguh meratapi dirimu setiap pagi dan sore. Bukannya dengan air mata, tetapi dengan darahlah aku menangisinya dan meratapi bencana besar yang telah menimpamu hingga aku meninggal dunia nanti dalam keadaan menanggung beban duka cita.” (Bihar al-Anwar, juz 101, hal. 240)
Imam Mahdi as juga bertutur kata untuk Imam Husain as, “Syimir telah duduk di atas dadamu sambil menghunus pedang di atas lehermu dan menarik janggutmu, lalu menyembelihmu dengan pedangnya. Sejak itu, panca indramu redup, nafasmu reda, dan kepalamu ditancapkan di atas tombak.” (Bihar al-Anwar, juz 101, hal. 240)
Dalam ziarah untuk kakeknya, Imam Husain as, Imam Mahdi as juga berkata: “Seandainya pun masa ini diakhirkan dan takdir telah menghalangiku untuk menolongmu, maka aku akan tetap sungguh-sungguh meratapimu dan menangisimu dengan darah, bukan dengan air mata.”
Farida Gulmohammadi, Tragedi Karbala
Baca juga : Penyakit Keras Hati