Kalam Islam
Wahyu Allah dan Imam Ali di Malam Mi’raj
Wahyu Allah dan Imam Ali di Malam Mi’raj
As’ad bin Zurarah menukil dari Rasulullah saw yang bersabda, “Pada malam Mi’raj, tatkala aku tiba di Sidratul Muntaha, dari sisi Allah Swt telah turun wahyu tentang tiga perkara mengenai Ali kepadaku. Ali adalah imam orang-orang yang bertakwa, penghuhlu orang-orang Muslim, dan pemimpin orang-orang yang menuju surga.” (Ghayatul Muram, jil. 5, hal. 119)
Rasulullah saw berkata kepada Imam Ali as, “Wahai Ali! Engkau adalah penghulu kaum Muslim, imam orang-orang yang bertakwa, pemimpin orang-orang yang ahli ibadah, dan amir dari orang-orang religius.” (Ghayatul Muram, jil. 5, hal. 127)
Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa suka berpegangan dengan agamaku dan menaiki perahu penyelamat sepeninggalku, maka hendaknya mengikuti Ali bin Abi Thalib dan memusuhi musuh-musuhnya serta mencintai para sahabatnya karena ia (Imam Ali as) adalah washi dan khalifahku di masa hidupku dan sepeninggalku. Ali adalah imam setiap Muslim dan amir orang-orang mukmin. Perkataannya adalah perkataanku. Perintahnya adalah perintahku. Larangannya adalah laranganku. Pengikutnya adalah pengikutku. Sahabatnya adalah sahabatku. Meninggalkannya sama dengan meninggalkanku.” (Ghayatul Muram, jil. 5, hal. 131)
Baca juga : Pendidikan dan Tabiat Manusia
Abu Dzar menukilkan dari Rasulullah saw yang bersabda, “Barangsiapa taat kepadaku, maka ia taat kepada Allah, dan barangsiapa menentangku, maka ia telah bermaksiat kepada Allah, dan barangsiapa taat kepada Ali, maka ia telah taat kepadaku, dan barangsiapa membangkang Ali, maka ia telah bemaksiat terhadapku.” (Hakim Nisyaburi, al-Mustadrak, jil. 3, hal. 121)
Hadis-hadis yang telah disebutkan sebagai contoh serta puluhan bahkan ratusan hadis seperti itu dari sisi makna dapat dianggap mutawatir. Karenanya, dapat disimpulkan dengan baik, bahwa Rasulullah saw membawa perintah dari Allah Swt untuk melantik Imam Ali as sebagai imam dan hadis-hadis tersebut, yang dikeluarkan dalam banyak ungkapan, adalah persiapan bagi landasan dan tausiyah sehingga pada saat-saat yang diperlukan, Rasulullah akan melaksanakan tugas besar pelantikannya secara resmi.
Ayatullah Ibrahim Amini, Pemimpin Teladan
Baca juga : Mereka Juga Baik di Dunia Lain