Kalam Islam
Tiada Kebahagiaan Tanpa Takwa
Tiada Kebahagiaan Tanpa Takwa
Betapa pantas gambaran ini dan betapa mujarab nasihat dan peringatan ini apabila diterima oleh hati yang suci, telinga yang terbuka, pandangan yang kukuh dan kecerdasan yang tajam. Takutlah kepada Allah Swt seperti orang yang mendengarkan (nasihat baik) dan tunduk kepadanya, bilamana berbuat dosa ia mengakuinya, bilamana merasa takut, ia berbuat kebajikan, bilamana diingatkan ia bergegas ke arah (perbuatan baik), bilamana percaya, ia melakukan perbuatan bajik, bilamana diminta mengambil pelajaran (dari kejadian-kejadian dunia), ia mengambil pelajaran, bilamana diminta menolak, ia berpantang (dari kejahatan), dan bilamana menjawab seruan (Allah Swt), ia bersandar (kepada-Nya), bilamana berpaling kembali (kepada kejahatan), ia bertobat, bilamana mengikuti ia meneladani, dan bilamana ditunjuki (jalan yang benar), ia melihatnya.
Baca juga : Aslah: Yang Paling Bermanfaat
Orang semacam itu sibuk mencari kebenaran dan menghindari (kejahatan dunia) dengan menjauhinya. la mengepul bekal (amal baik) bagi dirinya, menyucikan batinnya, membangun dunia akhirat, dan membawa perbekalan untuk hari perpisahannya, mengingat perjalanannya, keperluannya dan letak kebutuhannya. la mengirimkannya dan mendahuluinya untuk tempat kediamannya (di akhirat).
Wahai hamba-hamba Allah! Bertakwalah kepada Allah Swt dengan mengingat sebab mengapa Dia menciptakan anda, dan takutlah kepada-Nya sejauh yang disuruh-Nya kepada anda. Jadikanlah diri Anda pantas menerima apa yang telah dijanjikan-Nya kepada anda, dengan meyakini kebenaran janji-Nya dan memelihara rasa takut akan Hari Pengadilan.
Sayyid Syarif Radhi, Nahjul Balaghah
Baca juga : Pentingnya Prinsip Penghambaan