Kalam Islam
Sikap Positif Ajaran Islam
Sikap Positif Ajaran Islam
Islam menekankan pentingnya aspek spiritual dan material kehidupan manusia. Tuhan menuntut Islam untuk tidak menghendaki manusia melupakan kebutuhan biologisnya, juga tidak menginginkan adanya konflik antara tanggapan kita terhadap kebutuhan ini dan pertumbuhan spiritual kita.
Sebalikya, masing-masing kedua sisi itu saling bergantung satu sama lain. Keduanya berhimpun satu sama lain dan dapat disatukan dalam kebanyakan kegiatan manusia.
Baca juga : Rahbar: Inilah Lima Prinsip Fenomenal Imam Khomeini
Seorang manusia yang kekurangan makanan, kehangatan, atau perlindungan yang dibutuhkan akan menemui hambatan dalam melakukan mediasi, mengerjakan tugas-tugas ibadah, atau melakukan kebaikan pada sesama manusia.
Namun takkala kebutuhan itu terpuaskan, manusia dapat dengan mudah mengarahkan dirinya secara langsung kepada Tuhannya.
Oleh karena itu, pekerjaan yang diniatkan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan ragawi menjadi bagian integral dalam tugas keagamaan kita. Agama, menurut agama Islam, tidak bermaksud menekan nafsu-nafsu biologis. Tapi agama bermaksud untuk membina nafsu-nafsu biologis tersebut dan mencegah setiap orang untuk berlaku ekstrem dan merugikan dirinya sendiri atau masyarakat.
Mohamad Jawad Chirri, Dialog Antar Imam Membangun Jembatan Kepercayaan
Baca juga : Musibah Itu Ringan…