Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Sepuluh Manfaat Jahe Untuk Kesehatan

Jahe telah dibudidayakan dan digunakan sebagai bahan terapi selama ribuan tahun. Sistem pengobatan tradisional dengan memanfaatkan jahe di seluruh dunia telah diterapkan untuk berbagai penyakit, di antaranya untuk mengobati sakit perut. Studi terbaru telah mengkonfirmasi tentang banyak lagi manfaat jahe lainnya, seperti:

1. Meredakan Mual

Studi klinis telah membuktikan efektivitas jahe untuk meredakan rasa mual dan mau muntah. Penelitian juga telah mengkonfirmasi potensi terhadap kemoterapi-induksi mual dan muntah (CINV). Mayoritas studi menemukan efek positif terhadap efek samping terapi agresif. Jahe dapat menjadi pilihan yang sangat baik untuk mereka yang menderita kondisi medis beracun seperti ini.

2. Melindungi Saluran Pencernaan

Jahe juga telah dicatat sejarah sebagai obat untuk perut kembung, sembelit, dan keluhan pencernaan lainnya. Selain efek gastro-pelindung ini, para peneliti telah menemukan jahe efektif untuk sejumlah stres terkait.

3. Menyehatkan Otak

Jahe mengandung senyawa yang telah menunjukkan efek protektif bagi otak. Salah satunya, yang dikenal sebagai 6-shogaol, menghambat pelepasan dan ekspresi kimia penyebab kemerahan yang diketahui menyebabkan kerusakan pada neuron di kedua model in vitro dan in vivo. Yang lainnya, 10-gingerol, ketika bersumber dari jahe segar, berdampak sama pada produksi oksida nitrat dan bahan kimia lain yang menyebabkan kemerahan dan pembengkakan di otak.

4. Meringankan Migrain

Dalam percobaan klinis, 100 pasien diberi bubuk jahe atau obat migrain. Hasil penelitian menunjukkan bubuk jahe membantu mengurangi migrain dan terkait ketidaknyamanannya, tanpa efek samping.

5. Melindungi Diri dari Paparan Sinar UV

Data penelitian telah menunjukkan jahe memiliki kemampuan menyerap UV sekaligus melindungi kerusakan DNA terkait cahaya UVB (ultraviolet-B). Ekstrak jahe dirangsang antioxidant, menunjukkan efek protektif terhadap sinar UV yang berpotensi merusak.

6. Menstabilkan Gula Darah

Jahe telah berulang kali menunjukkan efek cukup kuat sebagai penyeimbang gula darah. Ini bekerja pada pelepasan insulin dan sensitivitas, dan mendukung metabolisme karbohidrat dan lipid. Dalam sebuah penelitian, tingkat insulin dapat diturunkan dengan suplemen jahe. Selain efektivitasnya sebagai penstabil gula darah, jahe juga menunjukkan efek perlindungan kuat terhadap ginjal, mata, hati dan komplikasi diabetes.

7. Menstabilkan Tekanan Darah

Praktisi medis di Thailand telah menggunakan herbal tradisional seperti jahe untuk kestabilan tekanan darah. Ekstrak jahe dan rempah-rempah lainnya yang digunakan dalam resep terapi Thai dievaluasi efektivitasnya terhadap hipertensi. Hasilnya, ekstrak jahe adalah yang paling efektif.

8. Mengobati Osteoarthritis

Sebuah penelitian in vitro baru-baru ini menguji ekstrak jahe sebagai obat osteoarthritis, dan terbukti efektif. Studi lain yang melibatkan 43 pasien osteoarthritis menemukan bahwa jahe sangat efektif dan lebih aman daripada NSAID.

9. Meredakan Nyeri Otot

Sebuah studi pada tahun 2013 menguji-coba jahe untuk menghilangkan ketidaknyamanan otot pada atlet perempuan. Selama 6 minggu, peserta terapi melaporkan penurunan nyeri otot yang signifikan dibandingkan dengan plasebo.

10. Potensial Atasi Masalah Kardiovaskular

Salah satu senyawa aktif dalam jahe, 6-gingerol, telah diisolasi, diuji dan ditentukan faktor aktifnya dalam mengatur tekanan darah dan mendukung kesehatan jantung. Berdasarkan hasil, peneliti mengeksplorasi potensi jahe sebagai obat untuk masalah kardiovaskular.

Cara Terbaik Mengkonsumsi Jahe

Rasa jahe yang sangat kuat dapat diatasi dengan mencampurkan jahe pada teh atau jus. Maka tak ada salahnya menambahkan jahe dalam menu minuman Anda sejak sekarang untuk mendapatkan kesehatan dan kebugaran alami. (Lutfi/Yudhi)

Sumber : www.wakeup-world.com

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *