Sayyid Hasan Nasrallah: Komitmen terhadap Islam tapi Tak Memaksa

(Sayyid Hasan Nasrallah menyatakan):

“Wahai orang-orang tertindas yang memiliki hak kebebasan, kita adalah umat yang berkomitmen terhadap risalah Islam. Kami sangat berbahagia kepada mereka yang tertindas dan semua manusia umum yang mau mempelajari risalah langit ini. Karena risalah ini layak untuk membumikan keadilan, kedamaian, dan ketentraman di dunia.”

Allah Swt berfirman: Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barangsiapa ingkar kepada Thagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, ia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat, yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. Allah Pelindung orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya (iman). Dan orang-orang kafir, pelindung-pelindungnya adalah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan. Mereka adalah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya. (QS. al-Baqarah: 256-257)

“Cukuplah Islam sebagai akidah, sistem, pemikiran, dan ilmu bagi kita. Kami mengajak kepada semua orang untuk memahami Islam dan berhukum pada syariatnya. Kami mengajak semua orang untuk memeluk Islam dan mengindahkan doktrin-doktrinnya. Baik dalam aspek kehidupan individual maupun sosial.”

“Kami mengajak semua manusia untuk berpegang teguh pada sistem Islam di atas prinsip kebebasan dan kesadaran tanpa paksaan dan tekanan dengan kekuatan.”

“Kami memproklamasikan bahwa kami sangat berambisi jika lebanon termasuk bagian tak terpisahkan dari peta politik yang melawan Amerika, penjajahan dunia, dan zionisme Internasional.

“Berpayung hukum pada Islam dan kepemimpinan yang adil. Ambisi ini adalah ambisi bangsa, bukan ambisi partai, dan pilhan rakyat, bukan pilihan kelompok.”

Dr. Rif’at Sayyed Ahmad, Denyut Perlawanan & Rahasia Kekuatan Hizbullah