Salat Memiliki Makna Batin

Salat Memiliki Makna Batin

Ketahuilah, bahwa selain mempunyai makna sekedar bentuk luarnya, salat juga menyimpan makna batin. Salat memiliki adab-adab yang apabila tidak dijaga akan menyebabkan batal atau kurang sempurnanya salat lahiriahnya. Tapi, salat juga memiliki adab-adab batin dan kalbu yang apabila tidak dijaga akan menyebabkan batal atau kurang sempurnanya salat ma’nawi-nya.

Dengan menjaga adab-adabnya, maka salat tersebut akan memiliki jiwa ruhani. Ketika seseorang memelihara dan memperhatikan dengan baik adab-adab batiniah salat, maka mungkin ia akan mendapatkan bagian dari rahasia Ilahi yang diberikan dalam salatnya.

Baca juga : Hanya untuk Rasulullah

Apa yang kami katakan bahwa salat mempunyai makna batin dan bentuk ma’nawi, bukan saja sesuai dengan argumentasi logis dan kesaksian ahli suluk. Bahkan sejumlah ayat dan hadis mendukung kenyataan ini, baik dalam bentuk umum sehingga mencakup seluruh jenis ibadah dan amal, atau dalam bentuk khusus dan pada kesempatan-kesempatan spektakuler. Di antaranya adalah firman Allah Swt.

Allah Swt berfirman:  (Ingatlah) pada hari (ketika) setiap jiwa mendapatkan (balasan) atas kebajikan yang telah dikerjakan dihadapkan kepadanya, (begitu juga balasan) atas kejahatan yang telah dia kerjakan. Dia berharap sekiranya ada jarak yang jauh antara dia dengan (hari) itu. Dan Allah memperingatkan kamu akan diri (siksa)-Nya. Allah Maha Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya. (QS. ali-Imran: 30)

Ayat ini menunjukkan bahwa setiap orang akan melihat seluruh amal yang dilakukannya, baik dan buruk, sebagaimana kelak ia juga menyaksikan bentuk batin dan ma’nawi dari seluruh amalnya.

Imam Khomeini, Mi’raj Ruhani: Tuntunan Amali Shalat Arifin

Baca juga : Amalan Utama Hadis Mikraj