Kalam Islam

Ruh: Sumber Karamah

Allah Swt mengenalkan manusia sebagai spesies mulia lewat firman-Nya.

Allah Swt berfirman: Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna. (QS. al-Isra: 70)

Pembahasan kali ini tidak menyinggung perihal lebih mulianya manusia dari seluruh makhluk, atau dari kebanyakan mereka. Sebab, permulaan ayat di atas menyinggung soal kemuliaan manusia. Dengan demikian, Allah Swt telah menyebut manusia sebagai spesies mulia. Begitu pula setelah penjelasan penciptaan manusia sekaligus soal mengaruniai ruh padanya.

Allah Swt berfirman: Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik. (QS. al-Mu’minun: 14)

Pujian ini hanya berkenaan dengan pengaruniaan ruh pada manusia. Dalam hal ini, dilihat dari berbagai sisi, keberadaan semua hewan tidak beda dengan manusia. Seperti pertumbuhan, gumpalan darah, gumpalan daging, janin, dan sebagainya.

Namun, Allah Swt menjadikan ilmu dan amal saleh sebagai tolak ukur kemuliaan manusia. Tentunya tidak semua ilmu dijadikan seperti itu, melainkan yang diperintahkan Allah Swt untuk dipelajari.

Prof. Jawadi Amuli, Karamah dalam al-Quran

Baca juga : Musibah Itu Ringan…