Kalam Islam
Riya
Riya
Kata riya berasal dari ru’yah yang bermakna menunjukkan atau memperlihatkan suatu perbuatan. Maksud manusia di balik perbuatan riya ini adalah untuk menarik orang kepadanya. Ia melakukan berbagai cara:
- Dengan perbuatan atau tindakannya. Misalnya, memperlama salatnya atau menampakkan kekhusukannya.
- Dengan perkataannya. Misalnya dalam nasihat berusaha menarik orang lain pada pribadinya.
- Adakalanya, ia menampakkan wajah seperti orang yang terus terjaga sepanjang malam untuk beribadah.
- Adakalanya, ia berlagak sedemikian rupa sehingga tampak penuh perhatian pada Islam dan kaum muslim.
Baca juga : Dakwah Rasulullah dan Wahyu Allah di Arafah
Berikut adalah jenis riya, di antaranya:
- Maksud berbuat baik hanyalah untuk memamerkan diri di hadapan orang.
- Perbuatan itu dimaksudkan untuk mendapat pahala Tuhan maupun pamer, mamun yang kedua lebih besar bobotnya dari yang pertama.
- Kedua niat tersebut (untuk mendapatkan pahala Tuhan dan pamer) setara, dan masing-masing niat itu dapat mendorongnya berbuat baik.
- Ia mempunyai niat pamer maupun mendapatkan ridha Tuhan, namun harapan mendapatkan ridha Tuhan lebih besar.
Gulam Reza Sultani, Hati yang Bersih: Kunci Ketenangan Jiwa
Baca juga : Jangan Ingkari Keadilan Tuhan