Perilaku Manusia Sempurna

Perilaku Manusia Sempurna

Perilaku insan kamil (manusia sempurna), semisal nabi merupakan bagian dari takamul (kesempurnaan) dan ikhtiar untuk menyempurnakan diri serta umat manusia. Adapun perilaku manusia zalim adalah merusak umat manusia, menghancurkan tumbuh-tumbuhan dan hewan, serta memusnahkan kota dan desa.

Disebutkan dalam al-Quran bahwa Allah Swt berfirman: Dan apabila ia berpaling (dari engkau), ia berusaha untuk berbuat kerusakan di bumi, serta merusak tanam-tanaman dan ternak, sedang Allah tidak menyukai kerusakan. (QS. al-Baqarah: 205)

Baca juga : Bulan Rajab, Pintu Gerbang Menuju Bulan Ramadhan

Sementara, para nabi senantiasan menyatakan, sebagaimana difirmankan Allah Swt: Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam.” (QS. al-An’am: 162)

Dalam hal ini tak ada perbedaan antara nabi yang satu dengan nabi yang lain. Sebab, setiap nabi selalu membenarkan ajaran nabi sebelumnya. Mereka bersatu dalam garis universalitas agama seperti akidah, akhlak, hukum, dan hak-hak. Jelas, bangkit dan melangkah di jalan menuju kesempurnaan serta berjihad dan ber-ijtihad (bersungguh-sungguh) demi menyempurnakan umat manusia merupakan ajaran seluruh nabi, baik di masa lalu maupun di masa  sekarang.

Jawad Amuli, Jejak Ruhani

Baca juga : Cinta, Sifat Alami Manusia