Kalam Islam
Penyakit Keras Hati
Penyakit Keras Hati
Keras hati ialah tiadanya rasa peduli terhadap kesusahan orang lain. Seseorang yang hatinya mengalami kondisi tersebut tidak akan merasakan kepedihan dan penderitaan orang lain. Sumber keras hati adalah karena ia dikalahkan oleh kekuatan buas hawa nafsunya. Kebanyakan dari perbuatan-perbuatan yang tercela, seperti aniaya, menyakiti orang lain, tidak menjawab atau mengabulkan panggilan orang lain yang teraniaya, tidak membantu orang-orang fakir dan orang-orang yang membutuhkan bantuan, itu semua timbul dari sifat atau kondisi keras hati. Mengobati penyakit hati seperti ini sangatlah sulit.
Baca juga : Imam Ali Zainal Abidin dan Hak Puasa
Dan orang yang tertimpa penyakit seperti ini, hendaklah senantiasa melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat membuat hatinya kembali lunak, agar jiwanya mempunyai potesi untuk menerima curahan sifat belas kasih sayang dari sumber rahmat Allah Swt, agar nantinya sifat dan kondisi keras hatinya itu dapat menjadi sirna. Apabila seseorang yang tertimpa penyakit tersebut tidak berusaha mengobati dirinya, maka ia akan keluar dari kawasan atau batasan sebagai manusia.
Rasulullah saw bersabda, “Janganlah kalian memperbanyak ucapan selain berzikir kepada Allah, karena banyak berbicara selain berzikir kepada Allah, dapat mengakibatkan keras hati. Sesungguhnya paling jauhnya manusia dari Allah adalah orang yang hatinya keras.” (Kanzul ‘Ummâl, hadis ke-1840 dan 18960)
Syaikh Abbas Qummy, 50 Pelajaran Ahlak untuk Kehidupan
Baca juga : Anugerah Besar di Bulan Ramadhan