Kalam Islam
Pengaruh Religius: Kebahagiaan dan Optimisme
Pengaruh Religius: Kebahagiaan dan Optimisme
Pengaruh pertama keyakinan religius, dilihat dari sudut pandang kebahagiaan dan kegembiraan, adalah optimisme. Orang yang memiliki keyakinan religius selalu bersikap optimistis terhadap dunia, kehidupan, dan alam semesta. Keyakinan religius memberi bentuk tersendiri pada sikap manusia terhadap dunia.
Karena, menurut agama, alam semesta itu memiliki tujuan dan itu adalah perbaikan (kemajuan) dan evolusi. Maka keyakinan religius tentu saja mempengaruhi pandangan manusia dan membuatnya optimistis dengan sistem alam semesta dan hukum yang mengatur alam semesta.
Baca juga : Cahaya Keagungan Rasulullah
Sikap seseorang yang berkeyakinan religius terhadap alam semesta, sama dengan sikap seseorang yang tinggal di suatu negara yang meyakini bahwa sistem, hukum, dan formasi negara tersebut bagus, bahwa pemimpin negara tersebut tulus dan bermaksud baik, dan bahwa di negara tersebut setiap warganya, termasuk dirinya, berpeluang mencetak prestasi.
Orang seperti itu tentu saja akan berpendapat bahwa penyebab dirinya atau orang lain tetap terbelakang, tak lain dari kemalasan dan tak berpengalamannya yang bersangkutan, dan bahwa dirinya dan warga lain bertanggung jawab serta ditun tut untuk menunaikan tugasnya.
Murtadha Muthahhari, Manusia dan Alam Semesta
Baca juga : Allah Mahahidup