Kalam Islam
Pahala Membaca al-Quran
Pahala Membaca al-Quran
Rasulullah saw bersabda, “Orang yang membaca al-Quran dalam salat sambil berdiri, niscaya Allah menganugerahkan kepadanya pada setiap hurufnya 100 kebaikan. Apabila ia membacanya (dalam salat) sambil duduk, maka 50 kebaikan. Dan apabila ia membacanya dalam keadaan suci (berwudu) di luar salat, 25 kebaikan. Dan 10 kebaikan bagi yang membacanya tanpa bersuci (wudu).”
Rasulullah saw juga bersabda, “Barangsiapa membaca 10 ayat al-Quran di malam hari, maka ia tidak akan digolongkan ke dalam jajaran orang-orang yang lalai. Dan barangsiapa membaca 50 ayat, maka ia akan digolongkan ke dalam jajaran orang yang ingat (kepada Allah). Dan barangsiapa membaca 100 ayat, maka ia akan tercatat ke dalam kitab orang-orang yang patuh serta pada penyeru di jalan Allah.”
Baca juga : Mukmin Disebut Mukmin
“Dan barangsiapa membaca 200 ayat, maka ia termasuk dalam jajaran orang yang khusyuk (dalam ibadah). Dan barangsiapa membaca 300 ayat, maka ia akan tercatat sebagai salah seorang yang beroleh kemenangan. Dan barangsiapa membaca 500 ayat, maka ia tertulis sebagai seorang mujtahid.”
Rasulullah saw kembali bersabda, “Barangsiapa membaca al-Quran, maka seakan-akan kenabian turun di antara kedua sisinya dan ia mencapai jenjang para nabi, meski tidak menerima wahyu.”
Rasulullah saw lalu bersabda, “Ahli al-Quran adalah orang-orang yang berada pada kedudukan tertinggi manusia, selain para nabi dan rasul. Oleh karena tu, janganlah kalian meremehkan hak-hak ahli al-Quran, karena mereka memiliki kedudukan yang sangat tinggi di sisi Allah yang Mahamulia lagi Mahaperkasa.”
Ali Mir Khalaf Zadeh, Kisah Surat al-Fatihah
Baca juga : Mengendalikan Tabiat, Menghadirkan Fitrah