Kalam Islam
Orang Paling Kuat dalam Hadis Nabi
Orang Paling Kuat dalam Hadis Nabi
Diriwayatkan dari Nabi Muhammad saw, “Orang yang pemberani (kuat) adalah yang dapat menguasai dirinya sendiri.”
Artinya kuat dalam membenahi ruh manusia, kekuatan dalam amal perbuatan. Hal demikian disebut dengan syiddah. Arti asyida-u ‘alal kuffar berarti keras di hadapan orang-orang kafir, seperti bendungan kokoh yang mampu berdiri dan melawan, mampu melindungi dirinya dan orang lain, inilah makna kata syiddah.
Sebagian unsur diri manusia memiliki logam yang lemah dan mudah ditembus. Namun, sebagian yang lain tidak demikian, kokoh resisten dari berbagai macam tekanan, dan mampu bertahan di tengah kesulitan; ini arti kada syiddah.
Baca juga : Rahbar: Inilah Lima Prinsip Fenomenal Imam Khomeini
Di antara kelebihan yang dimiliki manusia adalah memiliki logam diri yang kokoh. Dari mana kita mengetahui bahwa unsur logam diri kita adalah unsur yang kokoh? Pada berbagai medan yang berbeda.
Akan tetapi, ujian berat logam diri manusia adalah medan peperangan dengan hawa nafsu. Inilah yang dimaksud dalam hadis Nabi Muhammad saw, menguasai diri berarti menguasai hawa nafsu, syahwat, kekuatan biologis, dan amarah. Menguasai ini semua adalah ciri orang pemberani (kuat).
Barometer yang dapat kita terapkan dalam menguji diri kita, sebelum menguji orang lain, adalah menguji diri kita sendiri.
Sesungguhnya orang pemberani (kuat) bukan yang menguasai orang lain, melainkan orang yang menguasai dirinya sendiri. (Kitab Asyafi: 825)
Imam Ali Khamenei (Youtube MaulaTV)
Baca juga : Musibah Itu Ringan…