Kalam Islam
Mustahi Tak Butuh Institusi Wahyu
Mustahi Tak Butuh Institusi Wahyu
Ayat di bawah ini menjelaskan perihal program Rasulullah saw sebagai pembuktian topik ini.
Allah Swt befirman: Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu al-Kitab dan al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui. (QS. al-Baqarah: 151)
Makna kalimat terakhir dari ayat ini adalah bahwa nabi mengajarkan kalian semua sesuatu yang berada di luar kemampuan kalian yang harus kalian pelajari. Ini tidak berarti dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, manusia tidak lagi butuh pada nabi. Mustahil manusia mempelajari apapun yang kini telah diperolehnya dari para nabi, baik dalam waktu cepat atau lambar, tanpa bimbingan serta petunjuk para nabi.
Baca juga : Momen Imam Ali Zainal Abidin Dicemooh
Namun, para nabi mengajarkan mereka bahwa hanya para nabi saja yang mampu meraih tingkatan tersebut. Dengan berkah pengajaran para nabi, terlepas dari masalah-masalah gaib, segala problema moral dapat teratasi. Apabila tak ada institusi wahyu, niscaya keutamaan-keutamaan ilmu serta akhlak tak akan memiliki jaminan untuk terlaksana.
Jika tak ada para nabi, niscaya banyak sekali masalah supranatural yang tak terpecahkan, baik itu masalah kausa prima, hari kebangkitan, surga dan neraka, alam barzakh, dan sebagainya. Sebab, semua itu tidak termasuk dalam kategori ilmu-ilmu eksperimental, atau ilmu pada umumnya, di mana manusia dapat mempelajari bila mendapatkan kesempatan atau berkat bantuan perkembangan teknologi serta usaha keras. Dengan demikian, para nabi mengajarkan manusia sesuatu yang tak akan mampu dipelajari tanpa bantuan mereka (para nabi).
Prof Jawadi Amuli, Karamah Dalam al-Quran
Baca juga : Imam Husain Berhasil Hidupkan Pemikiran Islam