Kalam Islam
Menunaikan Hak Allah
Menunaikan Hak Allah
Diriwayatkan dari Abul Hasan (Imam Musa Kazhim) as yang berkata, “Bersungguh-sungguhlah.”
Imam Musa bin Ja’far as berpesan agar kita bersungguh sungguh.
Artinya, bersungguh-sungguh secara sempurna dalam mengerjakan suatu pekerjaan, berusaha sekuat tenaga berkebalikan dari bermalas-malasan. Beliau berpesan agar kita bersungguh-sungguh dalam melaksanakan kewajiban dan menyembah Allah Swt dalam kehidupan kita.
“Janganlah kamu mengeluarkan dirimu dari ruang lingkup merasa kurang dalam beribadah kepada Allah Swt.” Artinya, jangan merasa sudah menunaikan kewajiban secara sempurna di hadapan Allah Swt. Tidak demikian, karena kita akan selalu kurang dalam beribadah kepada Allah Swt.
Baca juga : Iman, Kekuatan Penyempurna Manusia
Bahkan para wali Allah Swt dan orang-orang suci sangat mengharapkan ampunan dari Allah Swt meskipun segenap wujud mereka tenggelam dalam lautan ibadah, cinta, dan makrifah Allah Swt. Mereka terus merasa belum sempurna dalam menyembah Allah Swt.
Dalam sebuah munajat, mereka berucap, “Ya Allah, sungguh kami tidak akan mampu menyembah-Mu dengan sebaik-baik penyembahan dan tidak mampu mengenal-Mu dengan sempurna.”
Imam as menjelaskan alasan permasalahan ini, “Sesungguhnya Allah tidak akan dapat disembah sebagaimana layaknya Dia disembah, kita hanya dapat bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas dan kewajiban yang diberikan kepada kita.”
Jangan sekali-kali menganggap sudah menunaikan kewajiban yang harus kita lakukan dan merasa telah beribadah dengan sempurna.
Imam Ali Khamenei
Disadur dari Youtube MaulaTV
Baca juga : Doa Hakiki Disertai Perendahan Diri dan Tangisan
https://youtu.be/oQO-oWwySNw