Kalam Islam
Menginfakkan Kecintaan
Menginfakkan Kecintaan
Apabila seseorang menginfakkan kelebihan makanan dan pakaian bekas yang dimilikinya, maka itu sesuatu yang baik dan tidak ada masalah. Kendati pun itu termasuk dalam kategori dan derajat infak paling rendah. Maka untuk mencapai derajat infak paling tinggi, seseorang harus menginfakkan sesuatu yang dicintainya.
Allah Swt berfirman: Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu sungguh, Allah Maha Mengetahui. (QS. Ali Imran: 92)
Baca juga : Penyakit Keras Hati
Diriwayatkan bahwa Sayyidah Fathimah as, ketika berangkat ke rumah suaminya saat pernikahan, di perjalanan bertemu seorang pemohon yang meminta bantuannya. Spontan, beliau menanggalkan baju pengantinnya dan menyerahkan kepada orang itu, sementara beliau sendiri hanya mengenakan baju bekas. (Ahqaqul Haq, juz 10, hal. 401)
Tidaklah akan pernah ada sepanjang sejarah, insan yang dapat menandingi keikhlasan yang dimiliki Sayyidah Zahra as, sementara saat itu beliau sendiri adalah seorang gadis yang masih terbilang belia. Namun beliau rela menginfakkan baju pengantinnya dan merasa cukup dengan pakaian bekas lain yang dimilikinya. Beliau adalah referesentasi dari ayat mulia di atas.
Ayatullagh Syaikh Makarim Syirazi, Perumpamaan dalam al-Quran
Baca juga : Silaturahim dan Rahmat Allah