Menghormati Rasulullah

Menghormati Rasulullah

Allah Swt berfirman: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya (suara) sebagian kamu terhadap yang lain, nanti (pahala) segala amalmu bisa terhapus sedangkan kamu tidak menyadari. (QS. al-Hujurat: 1)

Dalam hal ini, ulama-ulama terkemuka mengatakan bahwa meski ayat ini mengacu pada pertemuan yang di dalamnya hadir Rasulullah saw, akan tetapi itu merupakan petunjuk pada setiap bidang dan aspek yang berkaitan dengan Rasulullah saw.

Baca juga : Ahlulbait, Pohon yang Diberkati

Termasuk pula makam sucinya. Setiap orang yang ingin mendekati pusara Rasulullah saw tidak boleh meninggikan suaranya. Tidak diridhai berbicara dengan suara yang keras bahkan dalam sebuah masjid. Orang yang berbicara dengan keras atau berteriak di rumah Allah Swt, berarti tidak mengenal-Nya dengan benar, pemahaman ia tidak sempurna. Sangat tidak diridhai berbicara keras di rumah Allah Swt.

Singkatnya, kita harus selalu diam di pusara suci Rasulullah saw, tidak boleh ada suara gaduh apapun seperti yang biasa terdengar dalam pembicaraan sehari-hari.

Dastghaib Shirazi, Bermasyarakat menurut al-Quran

Baca juga : Hanya untuk Rasulullah