Kalam Islam
Mengapa Kita Tengadahkan Tangan Saat Berdoa?
Mengapa Kita Tengadahkan Tangan Saat Berdoa?
Umumnya, pertanyaan seperti ini dikemukakan oleh masyarakat umum: mengapa ketika memanjatkan doa kita mengarahkan mata ke langit dan menengadahkan tangan ke atas sana?
Pertanyaan ini juga pernah bergulir di masa para Imam Maksum as. Hisyam bin Hakam berkata, “Seorang kafir zindiq datang kepada Imam Ja’far Shadiq dan bertanya ihwal ayat ‘ar-Rahman ‘ala al ’arsyi-stawa. Imam dalam menjelaskan ayat ini berkata, ‘Allah tidak memerlukan sedikit pun kepada ruang dan makhluk. Justru seluruh makhluk bergantung kepada-Nya.’”
Si Zindiq bertanya, “Lalu apa bedanya ketika berdoa; engkau menengadahkan tangan ke langit atau menurunkan tangan engkau ke bumi?”
Baca juga : Penopang Kekufuran
Imam Ja’far Shadiq as menjawab, “Masalah ini dalam ilmu dan kekuasaan Tuhan adalah sama saja. Akan tetapi, Allah Swt memberikan tuntutan kepada para kekasih dan hamba-Nya untuk menengadahkan tangan mereka ke langit, ke arah ‘Arsy Ilahi. Sebab, sumber rezeki berada di sana. Kami akan buktikan hal ini dengan apa yang ditegaskan oleh al-Quran dan Rasulullah. Beliau bersabda, ‘Tengadahkan tangan-tanganmu kepada Allah.’ Sabda ini disepakati oleh seluruh umat.” (Bihar al-Anwar, 3/330; Tauhid ash-Shaduq, hal. 248)
Dalam sebagian riwayat disebutkan filsafat lain di balik berdoa ke arah langit, yaitu untuk menunjukkan kerendahan di hadapan Tuhan, di mana manusia ketika hendak menunjukkan kerendahan atau penyerahan diri dari sesuatu, mengangkat tangannya ke atas.
Ayatullah Nasir Makarim Syirazi, 110 Persoalan Keimanan yang Menyehatkan Akal
Baca juga : Kapal Islam