Ikuti Kami Di Medsos

Kalam Islam

Mencari Nafkah yang Disukai Allah

Mencari Nafkah yang Disukai Allah

Mencari Nafkah yang Disukai Allah

Sesungguhnya Allah Swt menciptakan dunia, dan kitalah yang mengisinya dengan kebaikan-kebaikan serta keindahan-keindahan. Bersama dengan itu, kita diharapkan berzuhud dan jangan terlalu mementingkan dunia, serta diperintahkan untuk menjauhi orang-orang durhakan dan tiran-tiran yang lalai. Agama Islam menghendaki kita menjadi orang-orang kuat dan pejuang-pejuang tangguh yang layak memimpin bangsa menuju kebaikan. Akan tetapi, mereka tidak mungkin menjadi kuat kecuali dengan menggunakan kenikmatan dan anugerah-anugerah yang diberikan Allah Swt untuk hidup di dunia ini.

Ahlulbait as selalu menganjurkan serta menyebarkan pemikiran di kalangan para pecinta dan pengikutnya tentang keharusan mencari harta dan berusaha mendapatkan kekayaan. Imam Muhammad Baqir as berkata, “Barangsiapa mencari kekayaan dunia karena menghindari dari meminta-minta kepada manusia dan untuk menghidupi keluarganya, mengasihi tetangganya, maka ia akan bertemu dengan Allah dengan wajah yang berseri-seri, seperti cahaya bulan di malam purnama.”

Baca juga : Mengenal dan Menyembah Tuhan Perkara Fitri

Ahlulbait as adalah para figur pertama yang memberikan semangat kepada umat manusia untuk hijrah dalam mencari sumber kehidupan, terutama jika penduduk suatu negara sedang tumbuh pesat, dan lapangan pekerjaan menjadi sulit. Dalam keadaan seperti itu, meninggalkan kampung halaman merupakan ketaatan yang disukai Allah Swt, keutamaan yang membuat pelakunya bertambah mulia, perbuatan yang terpuji dan tinggi nilainya.

Ia sanggup menanggung risiko dan gigih menghadapi kesulitan-kesulitan, dan selalu berpikir tentang akibat-akibatnya, sehingga bertekad merantau, berhijrah, dan berpisah dengan orang-orang dan kampung halaman yang dicintainya untuk menjadi bintang di antara keluarganya, agar dapat menerangi kegelapan, meringankan beban hidup, membantu tanah kelahirannya, kemauan keras, dan nilai-nilai perjuangan dan kompetisi yang sehat. Imam Ja’far Shadiq as berkata, “Sesungguhnya Allah suka kepada orang yang merantau untuk mencari rezeki.”

Dr. Musa Subaiti, Akhlak Keluarga Muhammad saw

Baca juga : Larangan Mempercayai dan Membantu Orang Zalim