Kalam Islam
Manusia Berusaha Mencapai Bahagia dan Ketenangan
Manusia Berusaha Mencapai Bahagia dan Ketenangan
Setiap orang di dunia ini berusaha mencapai bahagia dan ketenangan. Siang malam mereka berjuang meraih cita-cita ini di berbagai sudut kehidupan yang tampak seperti medan perang. Dalam banyak hal, ia rela bertarung dalam arena ini dengan mengorbankan segalanya, demi menyaksikan merpati kebahagiaan terbang di atas kepalanya, sehingga dapat hidup di bawah bayang-bayang kehidupannya.
Adalah menyedihkan menyaksikan banyak individu yang memiliki berbagai bakat yang dengan hal itu dapat merubah dirinya pada suatu kehidupan bahagia dan memuaskan. Namun mereka malah hidup menderita, karena jiwa mereka menjadi permainan rasa gelisah dan kuatir yang disebabkan berbagai faktor yang berbeda. Akibatnya, individu-individu ini menjadi korban dari mimpi palsu, bahwa hidup bahagia itu tidak lain kecuali khayalan semata, dan akhir yang tak terelakkan pun terjadi bagai jerami yang terhempas oleh gelombang-gelombang penderitaan dan kandas di dasar kubur kekecewaan dan kesengsaraan.
Baca juga : Pendidikan dan Tabiat Manusia
Rasa sakit dan derita ini tak lain merupakan akibat dari memilih bayang-bayang palsu di balik fakta dan kenyataan. Mereka tidak mengikuti sinar kebenaran, dan tidak mengambil bagian yang dapat dipercaya dari jalan kehidupan.
Sesungguhnya pantulan bayang-bayang yang diserap pikiran manusia ini berada dalam gelombang kegelisahan. Cita-cita mereka yang kosong serta harapan mereka yang tidak realistis merupakan faktor-faktor yang mengeluarkan manusia dari cahaya dan menghempaskan ke kegelapan serta membuat mereka mengalami penderitaan yang membingungkan.
Sayyid Mujtaba Lari, Psikologi Islam
Baca juga : Khutbah Jumat Perdana Rasulullah di Madinah