Malam Lailatul Qadar: Kesempatan Emas Mendekatkan Diri kepada Allah

Allah SWT menjadikan malam Lailatul Qadar sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Malam istimewa ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah di bulan Ramadan, dengan bermunajat, bermuhasabah, bertafakur, dan meningkatkan amal ibadah demi meraih keberkahannya. Berdoa, memohon ampunan, serta menjalankan berbagai amalan ibadah lainnya pada malam penuh kemuliaan ini sangat dianjurkan. Membaca dan mentadabburi Al-Qur’an di malam ini juga memiliki nilai spiritual yang istimewa.

Pada malam Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan untuk tidak tidur dan menghabiskannya dengan ibadah sepanjang malam. Hingga kini, tradisi umat Islam di seluruh dunia menunjukkan perhatian khusus terhadap malam yang penuh rahmat ini. Lailatul Qadar adalah kesempatan emas untuk memulai kembali perjalanan spiritual dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Terkait keutamaan malam ini, Imam Ali Khamenei mengatakan:

“Bulan suci Ramadan dengan puasanya, zikir, doa, pujian kepada Tuhan, bacaan Al-Qur’an, serta berbagai amal kebajikan lainnya membuat hati menjadi bercahaya dan membersihkan karat-karat di dalamnya. Malam Lailatul Qadar sejatinya menjadi awal tahun baru bagi seorang mukmin yang berpuasa. Pada malam ini, takdirnya ditentukan oleh para pencatat Ilahi. Ia memasuki fase baru, mengalami kehidupan baru, dan seolah-olah terlahir kembali.”

Sejak malam tiba hingga fajar menyingsing, pintu-pintu rahmat Ilahi terbuka lebar bagi para hamba-Nya. Para malaikat menyeru agar mereka memanfaatkan keutamaan malam ini dengan sebaik-baiknya. Shalat tahajud, dzikir, dan ibadah sepanjang malam menjadi sarana yang tepat untuk meraih makrifat dan mendekatkan diri kepada Allah.[]

Sumber: Parstoday