Ikuti Kami Di Medsos

Kalam Islam

Lezatnya Ketenangan Jiwa dengan Zikrullah

Lezatnya Ketenangan Jiwa dengan Zikrullah

Lezatnya Ketenangan Jiwa dengan Zikrullah

Salah satu jamuan Ilahi ialah ketenangan jiwa. Sesungguhnya, jiwa seorang mukmin akan merasa tenang bila berkomunikasi dengan Rabbul ‘alamin. Ketenangan jiwa dengan zikrullah menihilkan semua kelezatan dunia. Di Bulan Ramadhan, selain keberkahannya, manusia lebih mendekat kepada Tuhannya sehingga jiwanya menjadi lebih tenang.

Betapa tak berartinya orang-orang kaya yang memandang kedudukan, pangkat, mengumpulkan harta dan mengikuti hawa nafsu sebagai kelezatan.

Imam Ali Zainal Abidin as bermunajat, “Ilahi, apakah orang yang telah mencicipi manisnya cinta-Mu akan menginginkan pengganti selain-Mu. Apakah orang orang yang telah terhibur di samping-Mu akan mencari selain-Mu.”

Baca juga : Hakikat dan Tujuan Puasa

Maka, barangsiapa tenggelam dalam perkara duniawi tidak akan memperoleh sedikit pun kelezatan akhirat. Allah Swt adalah Maha Agung, maka jamuan-Nya pun agung. Apabila seorang kaya mengundang tamu, seperti apa jamuan yang akan disuguhkannya? Sudah tentu, penghormatannya sesuai dengan kondisi si pengundang. Allah Swt memiliki kerajaan dan pemelihara alam semesta maka penghormatan-Nya kepada tamu akan disesuaikan dengan derajat kedekatan dengan Allah Swt.

Anfasukum fihi tasbih, napas kalian di bulan ini adalah tasbih. Napas orang yang berpuasa setiap detiknya akan dicatat sebagai pahala seperti janji Allah Swt itu sendiri bernilai. Lalu bagaimana kedudukan orang yang menjadi tamu setan di bulan ini? Ia tentu akan memperoleh kehinaan dan nasib buruk.

Hasan Musawa, Meraup Magfirah

Baca juga : Ramadhan, Bulan Ampunan dan Keberkahan