Kalam Islam
Kesabaran dan Masalahnya
Manusia yang tidak sabar, lidahnya akan terus mengeluh kepada setiap orang. Kebiasaan ini juga akan menjatuhkan harga dirinya di sisi para malaikan dan di sisi Allah Swt.
Seorang hamba yang tidak bersabar menghadapi musibah yang datang dan selalu mengeluh kepada setiap yang ditemuinya padahal sebelumnya ia tenggelam dalam lautan nikmat-Nya, maka berarti keimanannya belum kukuh.
Beriman kepada Allah Swt, meyakini bahwa semua kendali urusan kita berada di tangan kekuasaan mutlak-Nya, dan tidak ada pihak lain yang berkuasa selain-Nya, maka sudah pasti kita tidak akan mengeluhkan penderitaan dan musibah kita kepada selain-Nya. Bahkan kita akan menerima itu dengan sepenuh hati sambil tidak lupa untuk terus mensyukuri semua nikmat-Nya.
Rasulullah saw juga mengalami penderitaan yang datang dari orang dekat maupun jauh. Demikian pula keadaan para imam suci umat Islam secara keseluruhan. Imam Ali as juga menderita, namun dikarenakan semua penderitaan itu untuk Islam, maka semua itu terasa manis dalam citarasa mereka.
Maka, kita pun harus berupaya mengubah citarasa diri kita agar segalanya terasa manis buat kita.
Muhammad Reza Ramzi Awhadi, Cahaya Sufi: Jawaban Imam Khomeini Terhadap 40 Soal Akhlak dan Irfan