Kalam Islam
Kemuliaan Arofah
Imam Ali as berkata, “Kalian tahu ketika jamaah haji sudah berihram, mengapa mereka pergi ke Arafah dan kemudian kembali lagi ke Kabah untuk tawaf? Ini dilakukan karena Arafah telah keluar dari batas haram, dan jika seseorang ingin menjadi tamu Allah Swt maka ia pertama kali harus keluar dari gerbang batas dan bermunajat sedemikian rupa sehingga ia layak untuk memasuki wilayah haram.”
Pada saat memperkenalkan Arafah, Imam Ali Zainal Abidin as dalam Sahifah Sajjadiyah berkata, “Ya Tuhanku! Ini adalah hari Arafah, sebuah hari di mana Engkau memberikan kemuliaan dan keagungan kepada mereka.”
Imam Ja’far Shadiq as berkata, “Jika seorang pendosa belum memperoleh rahmat dan ampunan Allah pada malam-malam yang penuh berkah di bulan Ramadhan, dan khususnya di malam-malam Qadar, maka ia tidak akan terampuni sampai tahun depan kecuali ia memahami Arafah dan memanfaatkan keutamaan-keutamaannya.”
Pada hari Arafah, Allah Swt membebaskan banyak manusia dari api neraka dan memberi pengampunan kepada mereka. Allah Swt melipat gandakan amal kebajikan yang dilakukan oleh para jamaah haji di Mekah dan melimpahkan rahmat sebesar-besarnya kepada manusia sehingga setan berkecil hati pada hari tersebut.
Muhammad Taufiq Ali Yahya, Amalan Hari Arofah dan Tahun Baru Hijrah