Kalam Islam
Kedudukan Rasulullah saw di Atas Para Nabi
…. akan tetapi rasul Allah dan penutup para nabi…. (QS. al-Ahzab: 40)
Menerangkan akhir kenabian pada Nabi Muhammad saw, begitu pula ayat-ayat yang menerangkan harus dijalankannya ajaran Islam sampai Hari Kiamat, seperti ayat yang berbunyi:
… telah diwahyukan kepadaku al-Quran ini supaya aku memperingatkan kalian dan orang-orang yang mana al-Quran sampai kepada mereka…. (QS. al-An’am: 19)
… dan sesungguhnya (al-Quran) adalah kitab mulia. Tak ada kebatilan sedikit pun yang datang darinya….” (QS. al-Fushilat: 41 – 42)
Karena, jika saja agama Islam adalah ajaran yang harus dijalankan sampai Hari Kiamat, maka secara otomatis kita dapat memastikan bahwa Nabi Muhammad saw adalah nabi terakhir yang tidak ada nabi lagi yang akan datang setelahnya. Begitu pula ayat-ayat yang menerangkan keutamaan al-Quran di atas kitab-kitab langit lain, seperti ayat:
… dan kami turunkan al-Quran kepadamu sebagai penjelas segala sesuatu…. (QS. an-Nahl: 89)
Dan telah kami turunkan al-Quran kepadamu dengan kebenaran sebagai pembenar kitab-kitab suci kalian serta menjaganya…. (QS. al-Maidah: 48)
Allah telah menjadikan agama ini sebagai syariat yang mana sebelumnya pernah diperintahkan kepada Nuh, dan hal-hal yang telah Kami wahyukan kepadamu juga pernah Kami wahyukan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa… (QS. asy-Syura: 13)
Dengan demikian, ayat yang menerangkan keutamaan Nabi Muhammad saw di atas para nabi lain juga menerangkan akhir kenabian pada beliau. Dus menegaskan keharusan menerapan ajaran Islam sampai akhir zaman. Sesungguhnya kandungan al-Quran tak lain dari ajaran Nabi Muhammad saw, dan harga diri serta keutamaan beliau adalah harga dan nilai ajarannya
Alamah Thabathabai, Islam, Dunia, dan Manusia