Kebimbangan dan Kemunafikan (Memiliki Dua Hati)

Ketika keraguan menimpa seseorang yang ingin mengambil keputusan dalam perkara penting hidupnya, niscaya hal itu dapat membuatnya tertekan. Kebimbangan dan keraguan adalah penyebab berbagai macam penyakit kejiwaan.

Masalah kebimbangan terkait dengan kemunafikan yang mana al-Quran memandang masalah ini dengan kedua sudut pandang di atas. Kebimbangan dan kemunafikan adalah dua fenomena yang memiliki akar berbeda, meskipun keduanya kebanyakan memiliki wujud yang sama. Kita dapat memahami perkara ini melalui ayat-ayat al-Quran tentang kemunafikan dalam pembahasan ini.

Kemunafikan bermakna memiliki dua hati, sedangkan penyebab kebimbangan hanyalah satu yaitu tidak sampainya seseorang pada keyakinan. Al-Quran menjelaskan perihal orang-orang munafik.

Allah Swt berfirman: Bangunan yang mereka dirikan itu senantiasa menjadi penyebab keraguan dalam hati mereka, sampai hati mereka hancur. Dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana. (QS. at-Taubah: 110)

Tentang orang-orang yang tak mau ikut berperang di perang Badar, al-Quran juga memberikan penjelasannya.

Allah Swt berfirman: Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu (Muhammad), hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan hati mereka ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keraguan. (QS. at-Taubah: 45)

Sayid Ishaq Husaini Khushari, Quran dan Tekanan Jiwa