Kalam Islam
Jangan Tinggikan Suaramu Melebihi Suara Rasulullah
Jangan Tinggikan Suaramu Melebihi Suara Rasulullah
Beberapa orang berwatak kasar terbiasa berteriak saat kehadiran Rasulullah saw. Tindakan semacam itu tentu berlawanan dengan sopan santun yang baik. Allah Swt mengajarkan sopan santun dan menghormati orang yang mulia.
Ketahuilah, Nabi Muhammad saw bukan manusia biasa. Hatinya adalah tempat wahyu Allah Swt tertuang. Beliau adalah cahaya (nur) Allah Swt.
Allah Swt berfirman: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya (suara) sebagian kamu terhadap yang lain, nanti (pahala) segala amalmu bisa terhapus sedangkan kamu tidak menyadari. (QS. al-Hujurat: 2)
Baca juga : Nilai Penting al-Quran
Ketika duduk dekat dengan Rasulullah saw, ini adalah perkumpulan spiritual. Tetaplah diam, suara kita harus rendah, jangan berbicara keras dengan beliau, sebagaimana engkau berbicara satu sama lain, agar tidak terhapus (pahala) amalan yang tak kita sadari.
Jika melakukan hal itu (berbicara keras) maka amal-amal kita akan sia sia dan kita tak menyadari bahwa amal-amal itu terbuang percuma. Orang yang mengganggu Rasulullah saw, orang yang berlaku kasar kepada beliau, semua amalnya akan sia-sia, sementara ia tidak menyadari hal itu.
Dastghaib Shirazi, Bermasyarakat menurut al-Quran
Baca juga : Iman, Kekuatan Penyempurna Manusia