Kalam Islam
Jangan Terpikat Perkara Material
Jangan Terpikat Perkara Material
Kesenangan materi dan ruhani bagi manusia akan menjadi mulia hanya setelah mengalami jatuh bangunnya kehidupan dan tekanan berbagai kejadian yang tidak menyenangkan. Sekali manusia terpikat dengan kehidupan materialnya, semua dimensi keberadaan terputus dan ia akan kehilangan aspirasi dan gerak.
Tak dapat dielakkan, ia juga akan mengabaikan kehidupannya yang kekal dan penyucian batinnya. Selama nafsu menyergap bayangan dirinya dan jiwanya terperangkap oleh kegelapan, ia akan seperti lekuk-lekuk noda di sekitar gelombang persoalan. Ia akan mencari tempat berlindung pada sesuatu selain kepada Allah Swt. Oleh karena itu, ia membutuhkan sesuatu untuk menyadarkannya dan yang dapat menyebabkan kedewasaan dalam berbagai pemikirannya untuk memperingatkan akan kefanaan dunia yang hanya sebentar saja.
Baca juga : Ahlulbait, Pohon yang Diberkati
Pendidikan dan perbaikan diri ini tidak dapat dimiliki dengan harga murah. Ia memerlukan penolakan berbagai kesenangan dan kenikmatan. Adapun proses pemisahan diri dari semua itu adalah kepahitan dan kesulitan.
Pantangan seorang pasien dari dosa dan pencarian kesenangan selalu pahit untuk dirasakan. Dalam hal ini, hanya melalui perlawanan yang tegar terhadap gerak hati yang lebih rendah, ia dapat melaksanakan dan mematahkan berbagai halangan yang menentangnya. Karenanya, ia akan naik ke alam nilai-nilai yang lebih tinggi.
Mujtaba Musawi Lari, Keadilan Allah, Qada dan Qadar Manusia
Baca juga : Momen Imam Ali Zainal Abidin Dicemooh