Kalam Islam
Islam dan Muslimin Tinggal Nama
Islam dan Muslimin Tinggal Nama
Islam berarti pasrah dan berserah diri di hadapan ajaran-ajaran Ilahi. Islam adalah sebaik-baik agama yang menjamin kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat. Di sini, yang paling bernilai adalah mengamalkan ajaran-ajaran Islam dan al-Quran. Namun, pada akhir zaman nanti, segalanya akan menjadi sebaliknya; Islam hanya tinggal namanya saja dan meskipun al-Quran masih berada di tengah-tengah umat, tapi hanya berupa tulisan yang tertera di atas kertas semata.
Baca juga : Imam Husain Berhasil Hidupkan Pemikiran Islam
Sementara kaum muslimin tak ubahnya orang-orang yang nama agama mereka, yaitu Islam, tertulis di KTP saja, tanpa mencerminkan sedikit pun kepribadian seorang muslim. Rasulullah saw bersabda, “Akan datang suatu zaman bagi umatku, di mana pada zaman itu, Islam hanya tinggal namanya saja. Ketika itu, tidak ada bekas yang ditinggalkan al-Quran kecuali gari-garis dan susunan huruf yang tertulis di atas kertas. Kaum muslimin dikenal dengan sebutan muslim dan sebatas nama, namun mereka adalah orang-orang yang paling asing dari agamanya.” (Tsawabul A’mal, hal. 301; Jami’ul Akhbar, hal. 129; Bihar al-Anwar, jil. 52, hal. 190)
Imam Ja’far Shadiq as juga mengatakan, “Akan datang suatu hari di mana umat manusia tidak lagi mengenal Allah dan tidak memahami makna tauhid hingga muncullah Dajal.”
Najmuddin Thabasi, Pemerintahan Akhir Zaman
Baca juga : Hanya untuk Rasulullah