Iman, Kekuatan Penyempurna Manusia
Iman, Kekuatan Penyempurna Manusia
Keimanan dalam Islam merupakan kekuatan pendorong bagi proses penyempurnaan manusia. Memiliki iman hanya karena iman itu membawa pengaruh yang baik di dalamnya, belumlah dapat dikatakan sebagai karunia. Karena iman yang dapat disebut karunia adalah keyakinan yang tumbuh dan menyempurna terus menerus.
Secara umum, manfaat dan kegunaan sesuatu bukanlah, atau seharusnya bukan, tujuan itu sendiri. Seperti Ibnu Sina, dalam melakukan sesuatu, seharusnya tidaklah seperti “bekerja untuk mendapatkan upah sehingga jika upah itu tidak ada maka tidak akan ada juga keinginan untuk bekerja.”
Baca juga : Doa Hakiki Disertai Perendahan Diri dan Tangisan
Dengan cara yang sangat sederhana, Imam Ali as mengungkapkan pandangan Islam tentang ibadah dalam sebuah doa yang sangat indah.
“Ya Tuhanku, aku tidak menyembah-Mu karena takut pada neraka-Mu, pun aku menyembah-Mu bukan karena tergiur oleh kenikmatan surga-Mu, aku menyembah-Mu, wahai Tuhanku, hanya karena aku tidak menemukan yang pantas disembah selain-Mu.”
Murtadha Muthahhari, Mengapa Kita Diciptakan
Baca juga : Pemuda Tobat, Manusia Paling Dicinta Allah