Ikuti Kami Di Medsos

Kalam Islam

Imam Khomeini: Berjuanglah, Serahkan Hasilnya pada Allah

Imam Khomeini: Berjuanglah, Serahkan Hasilnya pada Allah

Ahlulbait Indonesia – Imam Khomeini pernah menegaskan bahwa kewajiban kita adalah berjuang di jalan Ilahiah, sedangkan hasilnya berada dalam ketentuan Allah SWT. Prinsip ini sejalan dengan janji Allah dalam Al-Qur’an, yang menegaskan bahwa perjuangan di jalan-Nya akan membawa keberhasilan dan keteguhan bagi orang-orang beriman.

Allah SWT berfirman:

“Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan yang mengerjakan kebajikan bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa; Dia sungguh akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah Dia ridhai; dan Dia sungguh akan mengubah (keadaan) mereka setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun. Siapa yang kufur setelah (janji) tersebut, mereka itulah orang-orang fasik.” (QS. An-Nur: 55)

Baca juga : Apakah Bencana Sebenarnya?

Allah juga memberikan petunjuk bagi kaum mukmin agar memperoleh rahmat-Nya:

“Dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada Rasul (Nabi Muhammad) agar kamu dirahmati.” (QS. An-Nur: 56)

Sebaliknya, bagi mereka yang menentang kebenaran dan berusaha melemahkan agama Allah, janji-Nya tetap tegak:

“Janganlah engkau mengira bahwa orang-orang yang kufur itu dapat melemahkan Allah di bumi (sehingga dapat menghindar dari siksa-Nya). Tempat kembali mereka (di akhirat) adalah neraka. Itulah seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. An-Nur: 57)

Ayat-ayat ini menegaskan bahwa perjuangan di jalan Allah bukanlah upaya yang sia-sia. Kemenangan sejati bukan semata-mata terletak pada hasil duniawi, melainkan dalam keteguhan iman dan ketaatan kepada-Nya. Dengan menguatkan keyakinan, menegakkan salat, dan mengikuti ajaran Rasulullah SAW, umat Islam akan meraih keberkahan serta pertolongan Allah SWT. []

(Sumber: Imam Ali Khamenei, Menghiasi Iman dengan Sabar)

Baca juga : Pengaruh Intelektual Iman