Kalam Islam
Ibadah: Naluri Sempurna dan Indah
Ibadah: Naluri Sempurna dan Indah
Beribadah merupakan naluri untuk mencari sesuatu yang sempurna tanpa cela, yang indah tanpa noda. Melalui ibadah, sebenarnya manusia tengah berupaya melepaskan diri dari keterbatasan dirinya dan menjalin hubungan dengan Realitas Yang Sempurna dan Abadi.
Ibadah mengubah wujud “kemungkinan” dan “hasrat” pada diri manusia; kemungkinan untuk melepaskan diri dari dunia materi yang terbatas, dan hasrat untuk mencapai realitas yang tertinggi dan tanpa batas. Hasrat seperti inilah yang menjadi salah satu ciri khas yang membedakan manusia dari makhluk lainnya.
Baca juga : Bahaya Hari Pengadilan
Islam mengakui dan memuliakan naluri asasi yang dimiliki manusia ini. Karenanya, seruan utama al-Quran adalah seruan tauhid, yang sekaligus menjadi inti seluruh seruan lainnya. Seruan tauhid tidak hanya berlaku untuk nabi pamungkas, Nabi Muhammad saw, tetapi merupakan inti risalah semua nabi. Sejumlah ayat al-Quran menyeru manusia agar menyembah sesuatu Yang Ada, Allah Yang Mahatinggi dan Mahamulia. Manusia tak bisa hidup tanpa ibadah. Bagaimana pun bentuk dan caranya, semua pasti pernah melakukan praktik ibadah, karena naluri untuk beribadah merupakan fitrah manusia.
Syaikh Tosun Bayrak & Murtadha Muthahhari, Energi Ibadah
Baca juga : Pancaran al-Quran