Kalam Islam
Ibadah Hanya untuk Allah
Ibadah Hanya untuk Allah
Ibadah hanya untuk Allah Swt semata. Oleh karena itu, barangsiapa menyembah kepada selain-Nya, maka ia adalah musyrik. Inilah pula misi para nabi, sebagaimana banyak dikutip dalam al-Quran dari lisan suci para nabi.
Allah Swt berfirman: Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan (sembahan) bagimu selain Dia. Sesungguhnya aku takut kalian akan ditimpa azab pada hari yang dahsyat (kiamat). (QS. al-A’raf: 59)
Menarik bahwa dalam shalat-shalat kita, ketika membaca surat al-Fatihah, kita selalu mengulang-ulangi prinsip ini melalui ayat berikut.
Baca juga : Keniscayaan Imamah
Allah Swt berfirman: Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. (QS. al-Fatihah: 5)
Dengan demikian, jelas bahwa meyakini adanya syafaat para nabi atas izin Allah Swt, sebagaimana disebutkan dalam al-Quran, bukan merupakan perbuatan menyembah atau beribadah kepadanya. Melainkan hanyalah meminta bantuan kepadanya untuk memohon kepada Allah Swt agar mengatasi kesulitan yang sedang dihadapi.
Masir Makarim Syirazi, Akidah Kami: Tinjauan Singkat Teologi Syiah Dua Belas Imam
Baca juga : Pendidikan dan Tabiat Manusia