Kalam Islam
Hakikat Manusia
Hakikat Manusia
Salah satu masalah terpenting dalam kehidupan manusia ialah mengenal diri. Sebelum seseorang mengenal dunia terkait dengan baik dan buruknya, ia harus mengenal dirinya dan mengungkap harta terpendam dalam diri serta menyempurnakannya.
Ia harus mengendalikan angan-angan dan hasrat dirinya. Dengan kondisi seperti itu terbuka lebarlah kesempatan baginya untuk meraih kebahagiaan terbesar. Adapun jika ia lalai dan tidak memahami dan menemukan potensi dirinya serta tidak mematangkannya, dan hanya memenuhi kebutuhan materi serta hasrat hewaninya, maka ia akan tertimpa kerugian dan jatuh dari derajat kemanusiaan ke derajat hewan.
Menyeru pada pengenalan manusia merupakan wasiat penting dari para utusan Tuhan, ulama akhlak, golongan arifin, dan para filsuf. Manusia sendiri juga merasakan pentingnya hal itu. Al-Quran mengajak manusia pada pengenalan diri.
Baca juga : Keniscayaan Imamah
Allah Swt berfirman: Wahai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu; (karena) orang yang sesat itu tidak akan membahayakanmu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu semua akan kembali, kemudian Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. al-Maidah: 105)
Amirul Mukminin Imam Ali as menyatakan dalam sebuah riwayat, “Orang yang mencapai pengenalan diri, ia telah sampai pada kebahagiaan dan kemenangan terbesar.” (al-Mizan fi Tafsir al-Qur’an, jil. 6, hal. 173)
Maka, dapat dikatakan, tidak ada keraguan sama sekali tentang pentingnya pengenalan diri.
Prof. J. Subhani, Panorama Islam (1): Wawasan tentang Ketuhanan, Kemanusiaan, dan Akhir
Baca juga : Pendidikan dan Tabiat Manusia