Kalam Islam
Hadis Jihad an-Nafs
Hadis Jihad an-Nafs
Ketika Rasulullah saw melihat pasukan yang kembali dari sebuah peperangan, beliau bersabda, “Selamat datang, wahai orang-orang yang telah melaksanakan jihad kecil dan masih tersisa bagi mereka jihad akbar.” Ketika orang-orang bertanya tentang makna jihad akbar itu, Rasulullah saw menjawab, “Jihad melawan diri sendiri (jihad al-nafs).”
Dari hadis tersebut, dapat disimpulkan bahwa manusia adalah makhluk istimewa yang memiliki dua dimensi dan dua alam: dimensi lahiriah fisik dan duniawi, yaitu tubuhnya, dan dimensi batin yang gaib, yang memiliki sejumlah maqam dan derajat. Pasukan Ilahi dan aqlani (intelektual) menarik jiwa ke arah alam malakut (gaib) tertinggi yang mengajak pada kebahagiaan. Sedangkan pasukan setan dan kejahilan menariknya ke alam gaib yang terendah dan mengajak pada kesengsaraan.
Baca juga : Ahlulbait, Pohon yang Diberkati
Selalu ada perdebatan dan pertempuran di antara keduanya, dan manusia adalah medan peperangan bagi kedua pasukan itu. Bilamana pasukan Ilahi memperoleh kemenangan, maka manusia akan mendapat kebahagiaan, rahmat, dan bergabung dengan para malaikat serta dibangkitkan dalam kelompok para nabi, para wali, dan orang-orang saleh.
Akan tetapi, bilamana pasukan setan dan serdadu kejahilian yang memperoleh kemenangan, maka manusia akan mendapat kesengsaraan, kemarahan, dan dibangkitkan dalam kelompok para setan, orang-orang kafir, dan orang-orang gagal.
Imam Khomeini, 40 Hadis Telaah atas Hadis-Hadis Mistis dan Akhlak
Baca juga : Hanya untuk Rasulullah