Kalam Islam
Hadiah dari Allah
Hadiah dari Allah
Hadiah, upah, atau pemberian dari manusia umumnya terbatas, sedikit dan rendah dan juga dianggap sebagai jasa kebaikan yang harus dibalas. Banyak sekali pekerjaan kita yang tidak diakui oleh mereka. Kadang-kadang kita tidak diberi apapun karena kebaikan kita atau mereka tidak memberikan sesuatu karena mereka tidak punya apa-apa.
Sementara Allah Swt adalah Zat yang mau menerima amal-amal yang sangat sedikit. Barangiapa yang beramal meskipun sebesar biji zarrah kebaikan, akan melihatnya dan juga menerima amal-amal yang kurang.
Maka dari itu kita berdoa, “Ya Allah kalau di dalam rukuk dan sujud saya ada kekurangan, maka terimalah salatku yang penuh kekurangan tersebut.” Allah Swt juga akan menutup aib-aib dan memperlihatkan kebaikan-kebaikan.
Allah akan membeli amal-amal kita dengan surga, sementara yang lain akan melupakannya.
Muhsin Qaraati, Tafsir Surah al-Hujurat
Baca juga : Intidzharu Faraj, Pelajaran tentang Harapan