Kalam Islam
Figur al-Insan dan al-Wilayah
Figur al-Insan dan al-Wilayah
Dalam literatur Islam, al-insan bermakna tafadhul, artinya memberikan suatu kebaikan dengan nilai lebih. Makna lainnya, engkau menyembah Tuhan seakan-akan engkau melihat-Nya. Apabila engkau belum mampu melihat-Nya (dengan akal dan mata hati) maka minimal engkau menyakini bahwa Tuhan melihatmu.
Juga terdapat makna lain tentang al-insan, yaitu al-wilayah (Kepemimpinan), dengan memberikannya kepada yang berhak atas kepemimpinan umat dan dipilih Allah Swt dan Rasul-Nya.
Baca juga : Mereka Juga Baik di Dunia Lain
Contoh figur keadilan yang sempurna dan sejati adalah pribadi Rasulullah saw, kemudian orang-orang yang ditunjuk oleh nabi, yang secara fakta, mereka memiliki nilai lebih dari selain mereka, baik dalam hal keilmuan maupun ketakwaan. Pilihan dari nabi sendiri adalah murni dari wahyu Allah Swt.
Allah Swt berfirman: Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (al-Quran) dan Rasul (sunahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. an-Nisa: 59)
Jaffar Jufri, Imam Mahdi, Figur Keadilan
Baca juga : Al-Quran, Persatuan Umat Islam