Kalam Islam
Faktor Kematian Hati
Rasulullah saw bersabda, “Dua perkara yang menyebabkan kematian hati yaitu mengulang-ulang perbuatan dosa dan bergaul dengan orang-orang mati.”
Lalu beliau ditanya, “Siapa mereka itu yang telah mati wahai Rasulullah?”
Rasulullah saw menjawab, “Orang kaya yang mabuk dengan kekayaan.”
Allah Swt berfirman: Maka tidakkah mereka menghayati al-Quran ataukah hati mereka sudah terkunci? (QS. Muhammad: 24)
Imam Ja’far Shadiq as berkata, “Sesungguhnya kamu mempunyai hati dan pendengaran (yang merupakan jalan masuknya) apabila Allah menghendaki hidayah bagi hamba-Nya (yang tertakwa).”
“Apabila Allah menghendaki sebaliknya, Allah kan mengunci pendengaran hati, yang dalam hal ini tidak akan dapat dibenahi, dan inilah firman Allah, ‘Ataukah hati mereka sudah terkunci’”
Rasulullah saw bersabda, “Setiap orang mukmin memiliki dua pendengaran: pendengaran yang dibisiki oleh malaikat dan yang dibisiki oleh setan. Melalui malaikat, Allah menguatkan seorang mukmin.”
Allah Swt berfirman: Engkau (Muhammad) tidak akan mendapatkan suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapaknya, anaknya, saudaranya atau keluarganya. Mereka itulah orang-orang yang dalam hatinya telah ditanamkan Allah keimanan dan Allah telah menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang dari Dia. Lalu dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Merekalah golongan Allah. Ingatlah, sesungguhnya golongan Allah itulah yang beruntung. (QS. al-Mujahadah: 22)
Said Husain Husaini, Bertuhan dalam Pusaran Zaman: 100 Pelajaran Penting Akhlak dan Moralitas