Al-Quran dan Hadis
Berpaling dari Tobat
Jika berpaling dari tobat itu berkaitan dengan keputusasaan terhadap rahmat Allah Swt, maka orang seperti itu seharusnya tahu bahwa berputus asa dari rahmat Allah Swt adalah salah satu di antara ciri-ciri kekafiran dan (watak) kaum kafir.
Allah Swt berfirman: Wahai anak-anakku! Pergilah kalian, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah hanyalah orang-orang yang kafir. (QS. Yusuf: 87)
Apabila seorang pendosa menolak bertobat, mengira bahwa Allah Swt tidak mau menerima tobat dan memaafkannya, maka ia harus tahu bahwa prasangka tersebut berasal dari moralitas dan kekeraskepalaan orang-orang Yahudi.
Allah Swt berfirman: Dan orang-orang Yahudi berkata, “Tangan Allah terbelenggu.” Sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu, padahal kedua tangan Allah terbuka; Dia memberi rezeki sebagaimana Dia kehendaki. Dan (al-Quran) yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu pasti akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan mereka. Dan Kami timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya. Dan mereka berusaha (menimbulkan) kerusakan di bumi. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. al-Maidah: 64)
Allamah Husain Ansariyan, Tobat: Buaian Sang Pengasih