Ikuti Kami Di Medsos

Kalam Islam

Amalan Utama Hadis Mikraj

Amalan Utama Hadis Mikraj

Diriwayatkan dari Amirul Mukminin Imam Ali as, “Sesungguhnya Rasulullah bertanya kepada Allah pada malam Mikraj, ‘Wahai Tuhanku! Apa amalan yang paling utama?’ Allah Swt berfirman, ‘Tidak ada satu pun amalan yang lebih utama di sisi-Ku dari tawakal kepada-Ku dan ridha dengan apa yang telah Aku bagikan.’” (Dailami, Irsyad al-Qulub, jil. 1, bab 54, hal 199; Majlisi, Bihar al-Anwar, jil. 77, hal. 21)

Hadis Mikraj ini tergolong sebagai hadis Qudsi. Di dalamnya, Rasulullah saw mengajukan beberapa pertanyaan kepada Allah Swt, dan Dia pun menjawab semua pertanyaan yang diajukan. Pertanyaan pertama Rasulullah saw adalah, “Amalan apa yang paling utama di sisi-Mu?” Allah Swt menjawab dengan ungkapan, “Tidak ada satu pun amalan yang lebih utama di sisi-Ku dari tawakal atas-Ku dan ridha dengan apa yang telah Aku bagikan.”

Baca juga : Momen Imam Ali Zainal Abidin Dicemooh

Terdapat banyak riwayat yang menjelaskan keutamaan sebagian amalan yang dilakukan jawarih atau anggota tubuh manusia. Yaitu amalan-amalan yang memiliki sisi konkret dan praktis seperti perbuatan-perbuatan yang berhubungan dengan mata, telinga, atau tangan. Akan tetapi dua perkara yang diditekankan hadis Mikraj di atas adalah sisi-sisi amalan hati (jawanih) manusia.

Sebab, dalam perkara dan amalan-amalan hati, jiwa manusia juga melakukan berbagai aktivitas. Walaupun perbuatan serta aktivitas tersebut murni bersifat qalbi dan berada dalam lubuk hati, namun semua itu terhitung sebagai aktivitas.

M. Taqi Misbah Yazdi, Menjadi Manusia Ilahi

Baca juga : Imam Husain Berhasil Hidupkan Pemikiran Islam