Al-Quran dan Hadis
Mau Makan? Dengar Dulu Apa Kata Islam
Islam agama pertengahan. Tidak seperti Barat sangat berlebihan dalam menekankan makan daging, tidak seperti Buddha yang mengharamkan makan daging. Tidak juga seperti sebagian etnis Cina yang membolehkan makan daging apapun. Dalam Islam, ada aturan makan daging. Ini di antaranya:
- Terlarang memakan daging hewan pemakan daging karena mengandung berbagai jenis kuman dan bakteri.
- Terlarang makan daging hewan buas. Karena akan membuat jiwa keras dan buas.
- Terlarang makan daging hewan menjijikkan.
- Terlarang makan daging hewan yang disembelih tanpa menyebut nama Allah Swt.
- Terlarang makan bangkai. Karena ketika hewan mati, maka organ paling kotor penuh bakteri adalah darah. Karena itu, dalam Islam, haram memakan hewan yang mati karena tercekik, tertanduk, jatuh dari ketinggian, dipukul, dikoyak, atau mati tanpa keluar darah dengan sempurna. Imam Jafar Shadiq as berkata tentang daging bangkai, “Janganlah seseorang mendekatinya. Karena akan menyebabkan lemah, kurus, impoten, stroke, dan mati mendadak.”
- Dari semua hewan yang diharamkan dagingnya, hanya babi yang disebutkan dalam al-Quran, karena begitu banyak manusia mengonsumsinya.
- Terlarang makan atau minum darah. Perbuatan ini akan membuat hati keras dan tak punya belas kasih, sampai batas dapat membuat seseorang membunuh anaknya atau orang tuanya. Orang yang suka makan darah tak mengenal teman. Karena itu, makan darah hukumnya haram, namun transfusi darah dibolehkan.
Timbul pertanyaan: Apakah membunuh binatang untuk dimakan dagingnya sejalan dengan kasih sayang Allah?
Jawab: Dasar penciptaan adalah pergantian dan perubahan, tanah berubah menjadi tumbuhan, tumbuhan berubah menjadi hewan, dan hewan berubah menjadi manusia. Hasil dari perubahan dan pergantian ini adalah perkembangan.
Ayatullah Muhsin Qiraati, Poin-poin Penting al-Quran