Ikuti Kami Di Medsos

Al-Quran dan Hadis

Keunikan Kisah Qurani

Kisah dalam al-Quran memiliki keunikan atau keistimewaan dalam dua hal pokok. Pertama, memerhatikan aspek kebenaran dan faktualitas (waqi’iyah), bukan sekadar imajinasi. Kedua, memerhatikan sasaran dan tujuan dari pemaparan kisah tersebut.

Al-Quran tidak menarasikan kisah dalam konteks sebagai karya sastra, tidak pula untuk menjelaskan cerita orang-orang terdahulu, atau sebagai hiasan dan ornamen sebagaimana dilakukan para sejarahwan dan juru kisah. Akan tetapi, tujuan dari kisah-kisah dalam al-Quran adalah keikutsertaan dengan gaya-gaya atau metode lain yang dimanfaatkan al-Quran untuk mewujudkan target dan tujuan-tujuan religius dan edukatif, di mana kisah Qurani ini termasuk di antara gaya atau metode terpentingnya.

Atas dasar pemikiran dan fundamen tersebut, kita dapat menunjukkan perbedaan antara kisah-kisah Qurani dengan kisah-kisah lain, dengan sejumlah poin penting yang membentuk keunikan-keunikan, ciri khas, dan karakter fundamental kisah Qurani. Ciri khas ini dapat kita temukan sebagaimana disiyaratkan dalam al-Quran.

Allah Swt berfirman: Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang mempunyai akal. (Al-Quran) itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, tapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya, menjelaskan segala sesuatu, dan (sebagai) petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.  (QS. Yusuf: 111)

Dari ayat tersebut dapat kita pahami, betapa kisah-kisah Qurani memiliki faktualitas, kebenaran, hikmah, dan pendidikan yang gemilang.

H. Ma’rifat, Kisah-Kisah Al-Quran: Antara Fakta dan Metafora

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *