Al-Quran dan Hadis
Kelemahan Manusia dalam Pandangan al-Quran
Allah Swt dalam al-Quran menyebut manusia sebagai maujud yang mulia dan tinggi. Namun, di sisi lain, Allah Swt juga mencela manusia dengan rnenyebutkan kelemahan-kelemahannya. Berikut ini sebagian darinya:
Lupa Tuhan
Sudah merupakan tabiat manusia manakala ditimpa kesusahan dan kesulitan dirinya berdoa dan mernohon kepada Allah Swt agar diangkat dan dihilangkan kesulitannya. Namun, manakala kesulitan itu telah sirna, dengan segera ia kembali pada kebiasaan hidup semula dan melupakan Tuhan.
Allah Swt berfirman: Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu darinya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan. (QS. Yunus: 12)
Bangga dan Sombong
Allah Swt berfirman: Dan jika Kami berikan kepadanya kebahagiaan sesudah bencana yang menimpanya, niscaya ia akan berkata, “Telah hilang bencana itu dariku.” Sesungguhnya ia sangat gembira lagi bangga. (QS. Hud: 10)
Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka ia berkata, “Tuhanku telah memuliakanku.” Namun apabila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata, “Tuhanku menghinakanku.” (QS. al-Fajr: 15-16)
Tidak bersyukur
Allah Swt berfirman: Dan jika Kami berikan kepada manusia suatu rahmat (nikmat) dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut darinya, pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterimakasih. (QS. Hud: 9)
Kikir dan Berkeluh-kesah
Allah Swt berfirman: Katakanlah, “Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya.” Dan adalah manusia itu sangat kikir. (QS. al-Isra: 100)
Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan, ia amat kikir. (QS. al-Ma’arij: 19-21)
Lemah
Allah Swt berfirman: Dan manusia diciptakan lemah. (QS. an-Nisa: 28).
Melampaui Batas
Allah Swt berfirman: Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena dia melihat dirinya serba cukup. (QS. al-‘Alaq: 6-7)
Tergesa-gesa
Allah Swt berfirman: Dan manusia memohon kejahatan sebagaimana dia memohon kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa. (QS. al-Isra: 11)
Manusia telah diciptakan (bertabiat) tergesa-gesa. (QS. al-Anbiya: 37)
Suka Membantah
Allah Swt berfirman: Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam al-Quran ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah. (QS. al-Kahfi: 54)
Bodoh, Zalim, dan Tidak Bersyukur
Allah Swt berfirman: Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). (QS. lbrahim: 34)
Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh. (QS. al-Ahzab: 72)
Tergoda Kesenangan Dunia
Allah Swt berfirman: Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik. (QS. Ali Imran: 14)
Menyuruh pada Keburukan
Allah Swt berfirman: Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya diri itu selalu menyuruh kepada keburukan, kecuali diri yang diberi rahmat oleh Tuhanku. (QS. Yusuf: 53).
Ayatullah Ibrahim Amini, Agar tak Salah Mendidik