Ikuti Kami Di Medsos

Al-Quran dan Hadis

Hadis Keutamaan Puasa Sunah di Bulan Syakban

Rasulullah Saw bersabda, “Syakban adalah bulanku. Barang siapa berpuasa sehari saja di bulanku ini, ia berhak mendapatkan surga.”

Imam Ja’far Shadiq as berkata, “Imam Sajjad jika telah masuk bulan Syakban, beliau mengumpulkan para sahabatnya dan berkata, ‘Wahai para sahabatku, tahukah kalian bulan apa ini? Ini adalah bulan Syakban. Nabi saw telah berkata, ‘Syakban adalah bulanku.’ Maka berpuasalah kalian di bulan ini karena kecintaan kepada nabimu dan untuk mendekatkan diri kepada Tuhanmu. Aku bersumpah demi Yang Jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh aku telah mendengar ayahku Husain berkata, ‘Aku mendengar Amirul Mukminin (Imam Ali bin Abi Thalib) berkata, ‘Barang siapa berpuasa di bulan Syakban karena kecintaan kepada Rasulullah saw dan keluarganya, serta demi mendekatkan diri kepada Allah, maka Allah akan mencintainya dan mendekatkannya pada kemuliaan serta memastikan surga untuknya.’”

Diriwayatkan dari Imam Ja’far Shadiq as bahwa jika mulai terlihat hilal bulan Syakban, maka Rasulullah saw menyuruh seseorang untuk menyerukan di Madinah, “Wahai warga Madinah, Syakban adalah bulanku. Allah merahmati orang yang membantuku dalam bulanku.”

Selanjutnya Imam Ja’far Shadiq meriwayatkan bahwa Imam Ali bin Abi Thalib mengatakan, “Sejak adanya seruan dari Rasulullah tersebut, aku tidak pernah meninggalkan puasa pada bulan Syakban, dan aku tidak akan meninggalkannya sepanjang hidupku, Insya Allah.”

Ketahuilah, Syakban adalah bulan yang sangat mulia dan disebut bulan Rasulullah saw. Beliau selalu berpuasa pada bulan ini hingga datang bulan Ramadhan. Beliau bersabda, “Syakban adalah bulanku. Sesiapa berpuasa satu hari pada bulanku ini, surga adalah miliknya.”

Diriwayatkan dari Imam Shadiq as bahwa ketika bulan Sya’ban tiba. Imam Ali Zainal Abidin as mengumpulkan para sahabat beliau seraya berkata kepada mereka, “Wahai sahabat-sahabatku, tahukah kalian bulan apa ini? Ini adalah bulan Syakban. Rasulullah saw selalu bersabda, Syakban adalah bulanku. Maka, berpuasalah pada bulan ini demi kecintaan kalian kepada beliau dan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan kalian. Demi Allah yang jiwa Ali bin Husain berada di genggaman tangan-Nya, aku pernah mendengar ayahku, Husain bin Ali as berkata, ‘Aku pernah mendengar dari Amirul Mukminin as bahwa sesiapa berpuasa pada bulan Syakban demi kecintaannya kepada Rasulullah dan untuk mendekatkan diri kepada Allah, niscaya Dia akan mencintainya. mendekatkannya kepada kemuliaannya pada hari kiamat, dan menganugerahkan surga kepadanya.”

Syaikh Thusi ra meriwayatkan dari Shafwan Jammal. la berkata, “Imam Shadiq as pernah berkata kepadaku, “Paksalah orang-orang yang berada di sekitarmu untuk berpuasa di bulan Syakban!” “Aku menjadi tebusan Engkau! Apakah Engkau mendapatkan satu keutamaan di dalamnya?” tanyaku. Beliau berkata, “Ya! Ketika melihat hilal bulan Syakban, Rasulullah saw memerintahkan seorang utusan untuk berseru di Madinah. “Wahai penduduk Madinah, aku adalah utusan Rasulullah saw untuk kalian. Beliau bersabda, “Ketahuilah bahwa sesungguhnya Syakban adalah bulanku. Semoga Allah merahmati orang yang membantuku (memuliakan) bulanku. Yaitu, berpuasa di bulan ini. Lalu beliau melanjutkan, “Amirul Mukminin as sering berkata. Aku tidak pernah meninggalkan puasa di bulan Syakban semenjak aku mendengar utusan Rasulullah saw menyerukan (hal itu) di bulan Syakban, dan Insya Allah aku tidak akan pernah ketinggalan selama hayat di kandung badan.

Selanjutnya beliau berkata, “Berpuasa di dua bulan Syakban dan Ramadhan adalah sebuah taubat dan ampunan dari Allah.”

Husein Abuthalib Almuhdhor, Keutamaan dan Amalan Bulan Syakban

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *