Al-Quran dan Hadis
Basmalah, Mahkota Seluruh Surah al-Quran
Bismillahirahmanirahim, kami memulai dengan nama dan pertolongan Tuhan yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang, Tuhan yang kelembutan dan rasa sayang-Nya kepada seluruh makhluk senantiasa abadi.
Selain Dia, tidak memiliki kelembutan kepada semuanya dengan abadi. Allah Swt menciptakan makhluk dengan kelembutan dan rahmat.
Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka…. (QS. Hud: 119)
Jika ada manusia tidak memperoleh rahmat dan asa sayang Allah, itu lantaran mereka sendiri. Ibarat air laut yang tidak menembus ke dalam bola, itu bukan kesalahan laut, melainkan karena bola tertutup rapat. Jika sinar matahari tidak menembus dinding, ini karena dinding tidak mampu mengantarkan cahaya. Rahmat dan rasa sayang Ilahi amatlah luas, tetapi adakalanya manusia menutup rahmat dengan melakukan perbuatan atau pemikiran yang batil.
Basmalah pada awal setiap pekerjaan tanda kerinduan kepada Allah, bertawakal, memohon pertolongan, dan bergantung kepada-Nya. Basmallah berpegang erat pada nama Allah yang memberi petunjuk serta melarikan diri dari bisikan setan. Bismalah tercantum dalam berbagai kitab samawi. Para nabi pun memulai pekerjaan dengan Basmalah sehingga senantiasa dalam lindungan Allah. Barangsiapa berlindung kepada Allah, ia dibimbing menuju jalan lurus.
… Barangsiapa yang berpegang teguh kepada Allah, sesungguhnya ia telah diberi petunjuk pada jalan lurus. (QS. Ali lmran: 101) ·
Basmalah tanda penghambaan kepada Allah dan keterikatan kepada-Nya.
Imam Ja’far Shadiq as berkata berkata, “Bismillah adalah mahkota seluruh surah al-Quran sebagai tanda kedamaian dan rahmat. Namun, surah at-Taubah (al-Bara’ah) tidak terdapat Bismillah karena surah ini berisikan pernyataan berlepas diri (bara’ah) dari orang-orang kafir yang tidak patut diiringi rahmat.”
Ahmad & Qasim Mir Khalaf Zadeh