Al-Quran dan Hadis
40 Sifat Manusia Menurut Rasulullah saw
Syaikh al-Islam, Shaduq, meriwayatkan dalam kitab al-Faqih dengan bersanad dari Yunus bin Zhabyan, dari Imam Ja’far Shadiq as yang berkata, “… Sesungguhnya ayahku telah meriwayatkan hadis kepadaku, dari ayahnya, dari kakeknya yang berkata, Rasulullah saw telah bersabda:
Manusia paling taat adalah yang mengerjakan hal-hal yang fardhu (wajib).
Manusia paling dermawan adalah yang mengeluarkan zakat hartanya.
Manusia paling zuhud adalah yang menghindari hal-hal yang haram.
Manusia paling bertakwa adalah yang berkata benar pada sesuatu yang menguntungkan maupun yang merugikan dirinya.
Manusia paling adil adalah yang menyukai untuk orang lain apa-apa yang disukai dirinya dan tidak menyuka untuk orang lain apa-apa yang tidak disukai dirinya.
Manusia paling pintar adalah yang paling ingat mati.
Manusia paling beruntung adalah yang sudah berada dalam tanah lalu terbebas dari siksa dan mengharapkan (menantikan) ganjaran.
Manusia paling lalai adalah yang tidak menarik pelajaran dari perubahan dunia, yang berubah dari satu keadaan ke keadaan yang lain.
Manusia paling besar bahayanya di dunia adalah yang tidak menjadikan dunia yang ada di sisinya sebagai bahaya.
Manusia paling berilmu adalah yang menggabungkan ilmu orang lain kepada ilmunya.
Manusia paling berani adalah yang dapat mengalahkan hawa nafsunya.
Manusia paling bernilai adalah yang paling banyak ilmunya. Adapun manusia yang paling sedikit nilainya adalah manusia yang paling sedikit ilmunya.
Manusia yang paling sedikit merasakan kelezatan adalah manusia hasud.
Manusia yang paling sedikit kenyamanannya adalah manusia kikir.
Manusia yang paling kikir adalah yang kikir dengan sesuatu yang telah diwajibkan Allah Swt kepadanya.
Manusia yang paling berhak pada kebenaran adalah yang paling mengetahuinya.
Manusia yang paling sedikit kehormatannya adalah manusia fasik.
Manusia yang paling sedikit menepati janjinya adalah para raja.
Manusia yang paling sedikit berkata benar adalah seorang raja.
Manusia yang paling misikin adalah manusia tamak.
Manusia yang paling kaya adalah yang tidak menjadi tawanan sifat tamak.
Manusia paling utama imannya adalah yang paling baik akhlaknya.
Manusia paling mulia adalah yang paling bertakwa.
Manusia yang paling besar kadarnya adalah yang meninggalkan sesuatu yang tidak berarti.
Manusia paling warak adalah yang meninggalkan perselisihan meski ia benar.
Manusia yang paling sedikit kekesatriaannya adalah yang suka berdusta.
Manusia yang paling sengsara adalah para raja.
Manusia yang paling dibenci adalah yang sombong.
Manusia yang paling keras usahanya adalah yang meninggalkan perbuatan dosa.
Manusia yang paling bijaksana adalah yang menghindar dari orang-orang yang bodoh.
Manusia yang paling bahagia adalah yang bergaul dengan manusia-manusia mulia.
Manusia yang paling berakal adalah yang mudah bergaul dengan orang lain.
Manusia yang paling berhak mendapat tuduhan adalah yang bergaul dengan orang-orang yang suka menuduh.
Manusia yang paling sewenang-wenang adalah yang membunuh manusia tanpa alasan yang dibenarkan atau memukul manusia tanpa alasan yang dibenarkan.
Manusia yang paling berhak memberi maaf adalah yang paling mampu membalas.
Manusia yang paling berhak memperoleh dosa adalah orang dungu yang suka mengumpat.
Manusia paling hina adalah yang suka merendahkan manusia lain.
Manusia yang paling teguh hatinya adalah yang paling dapat menahan amarahnya.
Manusia yang paling baik adalah yang paling baik bagi manusia. Dan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.
Sementara Barqi meriwayatkannya dalam al-Mahasin dan al-Karazaki. Dalam Kanzul Fawaid, keduanya bersanad dari Abu Hamzah Tsumali, dari Imam Ja’far Shadiq as. Hadis ini sahih.
Madinah Balaghah