Kalam Islam
Ajaran Islam Universal
Ajaran Islam Universal
Universalitas ajaran Islam terlihat dari sifatnya yang tak pandang bulu, tak berlaku diskriminatif terhadap manusia, dan mengakui seluruh nabi sebelumnya. Sejak kedatangannya, Islam telah membawa ciri universalitas. Ia mengalamatkan dirinya pada seluruh umat manusia, serta tidak pandang bulu terhadap seluruh bangsa dan kelompok etnis. Setiap individu merupakan anggota dari keluarga besar manusia.
Tidak satu pun invidu atau bangsa yang merupakan pilihan Tuhan atau ciptaan favorit disebabkan kelahiran, kebangsaan, atau keyakinan terhadap dogma tertentu. Manusia adalah sama dan setara di hadapan Tuhan, dan setiap orang memiliki akses terhadap kerajaan Tuhan, jika ia merupakan sosok yang benar.
Suatu kebenaran tak pernah bertentangan dengan kebenaran yang lain. Karena itu, Islam memproklamasikan bahwa hanya ada satu agama samawi yang telah diwahyukan pada waktu yang berbeda kepada para nabi yang ditugaskan oleh Tuhan untuk menyampaikan risalah kepada umat manusia. Merupakan hal yang tidak dapat diterima bahwa Tuhan akan mewahyukan doktrin tertentu pada seorang rasul atau nabi, kemudian mewahyukan ajaran lain kepada nabi lain yang menentang ajaran sebelumnya.
Baca juga : Ahlulbait, Pohon yang Diberkati
Tuhan telah mewahyukan ajaran samawi-Nya, perintah-perintah dan hukum, di level peradaban yang berbeda sesuai kapasitas pemahaman dan pemikiran manusia. Pewahyuan berikutnya merupakan pelengkap, dan tidak menentang pewahyuan sebelumnya. Karena itu, Islam berkata bahwa sudah merupakan tugas setiap Muslim untuk mengenal seluruh nabi dan ajarannya yang benar.
Allah Swt berfirman: Katakanlah, “Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan kepada apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, dan kepada apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta kepada apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka, dan kami berserah diri kepada-Nya.” (QS. al-Baqarah: 136)
Imam Jawad Chirri, Dialog Antar Iman
Baca juga : Imam Husain Berhasil Hidupkan Pemikiran Islam