Kalam Islam
Ahli Ibadah Bungkam terhadap Kezaliman adalah Omong Kosong
Ahli Ibadah Bungkam terhadap Kezaliman adalah Omong Kosong
Mustahil hidayah kepada manusia dapat terlaksana tanpa adanya permusuhan serta penggulingan terhadap para tirani. Misi Imam Khomeini bukan untuk mengubah rezim politik dengan cara pribadi beliau. Namun misi mendasar beliau adalah perubahan pada manusianya dan penempatan jati diri pada manusianya, perubahan subtansial pada diri manusia, dan memberi petunjuk kepada para pemuda. Inilah aktivitas para nabi dan para washi (as).
Permusuhan yang diperlihatkan Imam Khomeini terhadap kaum zalim, seperti Amerika Serikat, rezim zionis, Syah Pahlevi, dan seluruh kaum tirani membawa perspektif yang Islami, ideologis, serta agamis. Sebab, wujud para tirani adalah penghalang mendasar bagi sampainya petunjuk kepada manusia. Mereka itulah (kaum tirani) yang memblokade jalan petunjuk, yang mendasarkan dirinya pada ucapan Fir’aun.
Allah Swt befirman: (Seraya) berkata, “Akulah tuhanmu yang paling tinggi.” (QS. an-Nazi’at: 24)
Baca juga : Hanya untuk Rasulullah
Sejatinya, setiap orang yang menyeru umat manusia kepada pribadinya, golongannya, atau kekuasaannya, dalam koridor selain agama, pada ego atau personalnya, mengajak pada pribadinya, di mana pergerakan dan ajakannya tidak menuju pada tauhid dan penghambaan kepada Allah Swt, maka pada hakikatnya seruannya berada dalam tingkat kaidah, “Akulah Tuhanmu yang Paling Tinggi.”
Mustahil hidayah kepada manusia dapat terlaksana tanpa adanya permusuhan serta penggulingan terhadap para tirani. Sebab, tauhid bersama penghambaan mustahil bersatu dengan ketundukan dan kepatuhan terhadap para tirani. Inilah akidah yang diyakini oleh Imam Khomeini.
Sayyid Hasyim Haidari
Disadur dari Youtube MaulaTV
Baca juga : Amalan Utama Hadis Mikraj
https://www.youtube.com/watch?v=JY53xA0IwQA&ab_channel=MaulaTVChannel