Kalam Islam
Adab Utama Berpuasa
Adab Utama Berpuasa
Berpuasa bukanlah berarti menahan diri dari makan dan minum semata-mata. Apa yang juga menjadi kewajiban dalam berpuasa adalah menjauhi segala maksiat. Ini merupakan adab yang utama dalam melaksanakan perintah berpuasa demi pendidikan ruhani. Dengannya, sudah tentu mereka akan memiliki adab yang lebih tinggi lagi.
Karena sekurang-kurangnya kita berpegang dan beramal dengan adab yang utama ini, yaitu menahan diri dari melakukan maksiat dengan menjaga lidah dari mengumpat, (mengatakan sesuatu yang) keji, menuduh, berdusta, dan berkata-kata tentang perkara-perkara yang buruk serta sekaligus mengeluarkan dari hati, sifat dengki dan dendam serta sifat keji lainnya.
Baca juga : Petunjuk Cahaya Ilmu dan Ahlulbait
Di samping itu hendaklah kita tidak mengambil keputusan selain benar-benar dari Allah Swt, yaitu dengan membersihkan amal dari sifat riya atau menampakkan kelebihan. Hendaklah kita enyahkan sama sekali sifat-sifat mencari keuntungan dan cari muka kepada yang lain selain dari Allah Swt, seperti setan, jin, dan manusia.
Namun, kita nampaknya terlalu jauh untuk menjadi golongan yang mampu sampai ke tahap keimanan tertinggi, mencapai tahap berpuasanya seorang yang menjauhkan diri dari dosa. Sekiranya keadaan seperti ini tidak dicapai, niscaya puasa kita tidak diterima oleh-Nya dan tidak terangkat ke hadirat-Nya. Sebab, amal yang diterima Allah Swt bukanlah sekadar masalah sah-tidaknya dari segi syariat, melainkan lebih jauh dari itu.
Yayasan al-Jawad, Pesan Sang Imam
Baca juga : Doa Tidak pada Tempatnya